Renungan matamu asyik mengilas terbayang di mataku
wajahmu mengundang rindu kembali bertamu
aku mendongak ke langit
mendung lagi hatiku yang sayu merindu
aku kembali merinduimu kekasih lama
Ketawa ceriamu terngiang-ngiang di telingaku
senyuman ikhlasmu terukir di bayangan mataku
sifat belasmu membangkit kenangan lalu
ucapan mesramu tersusun di bisikan bibirku
suara ramahmu membikin aku bertambah rindu
Aku telah kehilangan dirimu
aku telah terhindar dari hatimu
aku sudah tersingkir dari kasih dan cintamu
aku sudah terbuang dari akal mindamu
siapalah aku bagimu?
Langkahmu bagai mengenjak-enjak batinku
ketidakpedulimu seolah menghimpit hatiku
renungan sinismu seakan tidak mengenali diriku
jelas sekali aku telah lenyap dara diarimu
kewujudanku sekadar satu ilusi bagimu
Nyata aku kian merindu lagi
adakah rindu ini akan menyakiti hatiku lagi?
adakah hatiku akan menghadapi azab seksa lagi?
adakah batinku akan menderita akibat merindu?
aku hanya mampu menanti kesan dari kerinduan itu.
No comments:
Post a Comment