Sekeping kanvas kosong
Sebatang pensel terkepit di jari
Aku lukiskan garis-garis hitam
Sehalus imaginasi yang menjadi mimpi
Sunyi yang membisikkan ketenangan
Angin yang mendodoi
Lembut berus warna meniti garis-garis tadi
Ibarat pelangi muncul di dada langit
Kanvas kosong menjadi warna-warni
Sedang siang kian tenggelam
Sementara degup jantung semakin laju
Aku potretkan emosi yang tak terluah
Biarkan kanvas melakarkan semuanya
Moga ia tetap terus indah berwarna